Sabtu, 29 Desember 2012

Di Persimpangan jalan


Perjalananku kali ini memang sangatlah melelahkan. Dengan melintasi jalan berbelok, berliku dan banyak kerikil tajam. Tapi aku tak mungkin untuk kembali kebelakang, karena rasanya aku harus menyelesaikannya sampai ke tujuan. Walaupun aku tak tau jalan mana yang harus aku lalui dan pastinya masih banyak halangan lagi yang lebih sulit di tengah jalan nanti. Tapi, aku harus terus berjalan dan terus melangkah.
Sampai di tengah jalan aku berhenti dan berdiri sejenak. Bukan karena aku lelah atau bertemu seseorang. Tapi aku bingung saat aku menemui sebuah persimpangan jalan. Aku tak tau jalan mana yang harus aku lewati. Yang ke kanan atau yang kekiri?, aku berpikir sejenak. Jalan manapun yang akan aku lalui nanti pasti akan ada resikonya masing-masing, karena aku yakin tak ada jalan yang lurus dan tanpa rintangan selama perjalananku dan pasti demikian pula dengan kedua jalan tersebut. Dan walaubagaimanapun aku harus segera menentukan jalan mana yang terbaik yang akan aku lewati untuk melanjutkan perjalananku, tanpa harus menunggu seseorang yang mungkin bisa menunjukan jalan untukku.
Hidupku adalah perjalananku…
Yang senantiasa harus aku lalui. Saat aku di persimpangan jalan, aku harus bisa menentukan jalan mana yang harus aku pilih. Itulah dimana saat aku mendapat suatu masalah dan hidup memberi aku pilihan. Saat aku merasa bingung, aku harus bisa memikirkannya dengan baik supaya aku tidak menyesal. Dan terkadang untuk menentukan yang terbaik itu tidak menutup kemungkinan kalau aku harus mengorbankan sesuatu hal dalam hidup. Karena aku tau setiap pilihan, pasti akan ada konsekuensinya.
Sekarang aku tahu, bahwa hidup itu adalah pilihan dan bukan permainan. Bahwa aku hanya akan mendapatkan salah satu sisi dari keadaan yang ada di depanku, bukan semuanya.


On “Me n  My soul”(in the confuse edition).By.Puspa N(2012)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Hidup dan takdir memang sebuah pilihan.

Posting Komentar

Sabtu, 29 Desember 2012

Di Persimpangan jalan

Diposting oleh Puspa En di 00.14

Perjalananku kali ini memang sangatlah melelahkan. Dengan melintasi jalan berbelok, berliku dan banyak kerikil tajam. Tapi aku tak mungkin untuk kembali kebelakang, karena rasanya aku harus menyelesaikannya sampai ke tujuan. Walaupun aku tak tau jalan mana yang harus aku lalui dan pastinya masih banyak halangan lagi yang lebih sulit di tengah jalan nanti. Tapi, aku harus terus berjalan dan terus melangkah.
Sampai di tengah jalan aku berhenti dan berdiri sejenak. Bukan karena aku lelah atau bertemu seseorang. Tapi aku bingung saat aku menemui sebuah persimpangan jalan. Aku tak tau jalan mana yang harus aku lewati. Yang ke kanan atau yang kekiri?, aku berpikir sejenak. Jalan manapun yang akan aku lalui nanti pasti akan ada resikonya masing-masing, karena aku yakin tak ada jalan yang lurus dan tanpa rintangan selama perjalananku dan pasti demikian pula dengan kedua jalan tersebut. Dan walaubagaimanapun aku harus segera menentukan jalan mana yang terbaik yang akan aku lewati untuk melanjutkan perjalananku, tanpa harus menunggu seseorang yang mungkin bisa menunjukan jalan untukku.
Hidupku adalah perjalananku…
Yang senantiasa harus aku lalui. Saat aku di persimpangan jalan, aku harus bisa menentukan jalan mana yang harus aku pilih. Itulah dimana saat aku mendapat suatu masalah dan hidup memberi aku pilihan. Saat aku merasa bingung, aku harus bisa memikirkannya dengan baik supaya aku tidak menyesal. Dan terkadang untuk menentukan yang terbaik itu tidak menutup kemungkinan kalau aku harus mengorbankan sesuatu hal dalam hidup. Karena aku tau setiap pilihan, pasti akan ada konsekuensinya.
Sekarang aku tahu, bahwa hidup itu adalah pilihan dan bukan permainan. Bahwa aku hanya akan mendapatkan salah satu sisi dari keadaan yang ada di depanku, bukan semuanya.


On “Me n  My soul”(in the confuse edition).By.Puspa N(2012)

1 komentar on "Di Persimpangan jalan"

Unknown on 2 Januari 2013 pukul 19.34 mengatakan...

Hidup dan takdir memang sebuah pilihan.

Posting Komentar