Pada
saat aku memetik perlahan senar gitar ini, aku berharap agar nada yang aku
ciptakan terdengar merdu dan tidak mengganggu orang lain. Dan pada saat nada
ini terdengar, aku langsung mencoba memfilosofikan sebuah gitar dalam kehidupan
ini.
Seperti
hidup ini, gitar bukanlah salah satu alat music yang mudah dimainkan oleh siapa
saja, Butuh banyak latihan dan pengorbanan agar dapat benar-benar menguasainya.
Kita perlu banyak menghafal agar tidak salah kunci, perlu berfikir untuk
menyatukan nada, dan butuh sedikit mengorbankan kelembutan ujung jari kita pada
awalnya. Demikian pula dengan hidup yang sedang kita jalani sekarang. Butuh
perjuangan untuk dapat bersaing dengan yang lain, butuh banyak berfikir untuk
menempuh jalan yang terbaik, dan ada kalanya juga kita butuh pengorbanan dalam
perwujudan rasa kasih kita.
Pada
saat aku memetik kunci C, yang aku ibaratkan dalam hidup ini “CINTA”. Jari
telunjuk ini yang berperan sebagai control atau pengarah dalam hubungan
“percintaan”, jari tengah sebagai wujud ego, dan jari manis sebagai symbol
ketulusan dan kesetiaan. Dalam gitar, mereka bekerja bersama-sama untuk menahan
bagian senar masing-masing, dan dalam cinta mereka berjalan bersama-sama dalam
mempertahankan suatu komitmen. Berusaha
untuk menciptakan keserasian dan keselarasan, menghasilkan nada yang indah
serta tidak mengganggu orang di sekitar kita. Hidup tenang karena cinta kita
tidak menyakiti siapapun.
Dan
ternyata memang kita bisa belajar tentang hidup dari segala hal yang kita temui,
termasuk dari gitar ini…
On
“Me and my soul” borring time edition L…By. Puspa N(2011)
1 komentar:
kalo C#m pasti filosofinya lbh bnyak y pus, :D
Posting Komentar